Apresiasi Pengelola dan Wakaf Al-Quran Masjid Nabawi – Setelah sebelumnya Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) mendapatkan apresiasi dan penghargaan karena kinerjanya melayani jemaah haji Indonesia selama musim haji 1438 H ini, kali ini jemaah haji Indonesia yang diberikan apresiasi oleh pengelola Masjid Nabawi. Abdul Wahid Al – Hetab selaku Director of Public Relation Nabawi mengutarakan apresiasi kepada jemaah haji Indonesia ketika ditemui di kantor pengelola Masjid Nabawi.
Abdul Wahid menyampaikan bahwa jemaah Indonesia taat aturan dan sangat tertib saat menjalani rangkaian proses haji musim ini. Jumlah jemaah haji Indonesia yang terbilang banyak hingga mencapai 220 ribu jemaah yang terbagi menjadi 512 kloter mampu menaati peraturan yang telah ditetapkan sehingga pergerakan mereka selama rangkaian haji berlangsung tidak mengganggu jemaah haji lainnya.
Sebagian jemaah haji Indonesia mampir mengunjungi Madinah untuk beribadah da berziarah di Masjid Nabawi. Sebanyak 261 kloter telah sampai di Madinah pada saat pra Armina, sedangkan sebagian lainnya mengunjungi Madinah pada pasca Armina. Mereka tinggal lebih lama di Madinah selama pra aau pasca musim haji untuk melakukan ibadah Arbain. Ibadah Arbain adalah sholat di awal waktu selama 40 waktu berturut – turut di Masjid Nabawi. Oleh karenanya jemaah haji yang melakukan ibadah Arbain akan tinggal di Madinah selama 7 – 8 hari. Untuk jemaah haji Indonesia yang melakukan ibadah Arbain pada pasca Armina dan termasuk dalam rombongan gelombang dua mulai bergerak dari Mekah ke Madinah sejak tanggal 6 September 2017 lalu hingga 26 September 2017 kemarin. Jemaah haji yang telah selesai melakukan ibadah Arbain juga akan langsung dipulangkan kembali ke Tanah Air secara berangsur.
Disamping itu, Abdul Wahid juga menegaskan bahwa jemaah Indonesia semuanya menaati aturan baik saat beribadah seperti shalat ataupun saat pergerakan pra, saat, dan pasca Armina. Ia juga mengatakan bahwa pihaknya telah mencoba memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh jemaah haji. Tidak kurang dar 6000 petugas yang dipekerjakan untuk memenuhi pelayanan saat musim haji tahun ini. Layanan ang telah diberikan oleh Masjid Nabawi menyangkut berbagai hal mulai dari pendingin ruangan, distribusi penyediaan air Zamzam, pengaturan sound system, hingga pengelolaan pintu keluar dan masuk Masjid Nabawi. Pengelola Masjid Nabawi juga menyediakan layanan kesehatan untuk jemaah yang sakit saat melakukan ibadah di Masjid Nabawi.
Pada sisi lainnya, sebagian jemaah haji Indonesia melakukan wakaf Al–Quran di Masjid Nabawi. Tidak jarang dari mereka yang mewakafkan melakukan pembelian Al–Quran di Madinah kemudian di berikan kepada Masjid Nabawi. Namun pihak pengelola Masjid menghimbau wakaf Al-Quran yang dilakukan sebaiknya diberikan kepada muslim Indonesia. Hal ini dikarenakan Pemerintah Arab Saudi sendiri sudah menyediakan Al-Quran di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Pemerintah Arab Saudi juga memberikan mushaf tersebut secara gratis kepada jemaah.
Semua fasilitas tersebut telah disediakan oleh Pemerintah Arab Saudi. Oleh karena itu, Abdul Wahid mengatakan bahwa alangkah lebih baik jika wakaf Al-Quran diberikan kepada kaum muslim di negaranya sendiri. Pemerintah Arab Saudi memberikan berbagai layanan di Masijil Haram dan Masjid Nabawi menggunakan anggaran pemerintah untuk membuat semua jemaah yang mengunjungi kedua masjid tersebut merasa nyaman dan khusyu.