Fasilitasi Ziarah ke Masjid Nabawi bagi Jemaah yang Sakit
“Jika jemaah bisa dimobilisasi tanpa ketergantungan pada oksigen, mereka boleh dibawa menggunakan kursi roda. Kami berharap mereka bisa sampai ke raudhah, sehingga mendapatkan pengalaman yang berkesan dan puas dengan layanan kami,” kata Kepala Seksi Kesehatan PPIH Daker Madinah, Karmijono, pada Sabtu (29/6/2024).
Karmijono menjelaskan bahwa ada 22 jemaah yang masih menjalani perawatan, dengan 12 di antaranya dirawat di KKHI Madinah dan 10 lainnya di rumah sakit Arab Saudi.
“Kami akan mengidentifikasi dulu jemaah yang dirawat, apakah bisa dimobilisasi atau tidak. Jika ada yang bisa dimobilisasi, datanya akan kami sampaikan kepada kepala daker untuk menentukan waktu pembawaannya,” jelasnya.
Dari 22 jemaah tersebut, dua di antaranya sudah menjalani perawatan sejak kedatangan awal di Madinah pada gelombang pertama. Pihaknya masih mengidentifikasi apakah mereka bisa difasilitasi ke Masjid Nabawi atau perlu melakukan tanazul.
Jemaah yang tidak bisa dimobilisasi ke Masjid Nabawi akan dipertimbangkan untuk segera kembali ke Tanah Air, sesuai dengan jadwal penerbangan yang tersedia dan embarkasi yang paling mudah dijangkau.
“Saat ini, ada 10 jemaah yang dirawat di rumah sakit, termasuk 2 jemaah sejak gelombang pertama, jadi ada tambahan 8 jemaah. Alhamdulillah, progress-nya semua bagus,” tambahnya.