Ketika berangkat ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah haji atau umroh, Anda pastinya akan memikirkan betul berapa banyak uang yang harus dibawa sebagai bekal. Berikut ini adalah alokasi dana yang harus Anda siapkan selama beribadah di Tanah Suci:
Dana Konsumsi
Kecuali Anda seorang backpacker, ketersediaan konsumsi dari makan pagi hingga makan malam biasanya terjamin, karena sudah satu paket dalam pembiayaan haji/umroh. Namun demikian, ada kalanya Anda merasa lapar atau bahkan ingin sekadar mencoba kuliner khas yang dijual di sekitar tempat ibadah. Untuk itu sediakanlah dana ekstra untuk keperluan tersebut.
Dana Transportasi
Jika Anda berencana untuk melakukan kegiatan ekstra di luar agenda yang dijadwalkan penyelenggara haji, Anda tentunya harus menyediakan dana untuk biaya taksi atau angkutan umum lainnya.
Dana Komunikasi
Perkembangan teknologi internet membuat akses komunikasi menjadi lebih mudah dan murah, namun Anda tetapi tidak selalu bisa mendapatkan akses internet selama di tanah suci. Untuk itu siapkan bujet khusus untuk membeli kartu telepon atau simcard lokal yang bisa digunakan sewaktu-waktu, untuk menghubungi keluarga di Tanah Air, atau menghubungi pendamping atau rekan haji Anda ketika di Tanah Suci.
Dana Sedekah
Ingatlah bahwa setiap ibadah yang dilakukan di Tanah Suci, termasuk bersedekah, akan mendapatkan ganjaran berkali-kali lipat dibandingkan jika dilakukan selain di Tanah Suci. Untuk itu, jika rezeki Anda mencukupi, alokasikanlah sejumlah dana untuk bersedekah selama di Tanah Suci.
Dana Oleh-Oleh
Bujet untuk oleh-oleh biasanya memakan porsi yang paling besar. Untuk itu, bijaklah dalam menetapkan urusan ini. Catat dengan jelas siap-siapa saja yang akan diberi dan cari tahu oleh-oleh apa yang murah meriah dan bisa dibeli banyak dengan harga terjangkau.
Tips Berbelanja di Tanah Suci
Tips #1: Buatlah daftar belanjaan yang akan Anda beli. Setidaknya kategorikan siapa saja dan berapa jumlah orang yang akan menerima oleh-oleh yang murah meriah, atau barang-barang yang berkualitas agak tinggi dan berharga lebih mahal.
Tips #2: Jangan tampil mencolok saat berbelanja, karena para penjual cenderung menaikkan harga pada pembeli yang terlihat memiliki banyak uang.
Tips #3: Jangan menganggap remeh para pedagang dan penjaga toko. Para pedagang di sana menguasai berbagai bahasa, bahkan hingga 12 bahasa. Mereka sangat ahli menebak asal atau kewarganegaraan calon pembelinya. Untuk itu, jika Anda ingin membahas tentang penawaran bersama rekan belanja Anda, lakukanlah di luar toko.
Tips #4: Di pusat perbelanjaan, barang-barang yang dijual di lantai terdasar harganya lebih murah dibandingkan toko-toko yang ada di lantai-lantai utama, terlebih di dekat gerbang masuk.
Tips #5: Di negara-negara Timur Tengah, harga emas memang lebih murah, itu sebabnya banyak yang merekomendasikan untuk membelinya ketika berkunjung ke Tanah Suci. Namun sebaiknya hal tersebut tidak dilakukan, karena secara hukum, ketika Anda kembali ke tanah air, Anda harus membayar sejumlah pajak atas emas yang Anda beli.
Sebenarnya bisa saja Anda mengakali bahwa emas tersebut memang sudah Anda miliki sejak dari tanah air, namun artinya Anda telah berbohong, dan hal tersebut merupakan langkah yang buruk dan bukan merupakan hikmah baik atas ibadah haji/umroh yang telah Anda lakukan.
Tips #6 : Berikut ini adalah beberapa barang yang bisa menjadi pilihan oleh-oleh haji:
- Tasbih
- Paket botol air zam-zam. Namun perhatikan juga peraturan tentang membawa air zam-zam sebagai oleh-oleh.
- Botol-botol kecil berbentuk Kakbah atau makam nabi Ibrahim.
- Miniatur Kakbah, Masjidil Haram, atau tempat-tempat penting lainnya.
- Pakaian khas Arab (abaya) untuk anak-anak.
- Permadani berhiaskan manik-manik.
- Sajadah-sajadah Turki yang dikemas cantik dalam kotak atau tas poket.
- Berbagai macam jilbab, atau
- Makanan kecil yang khas seperti kurma, kismis, atau kacang Arab.
Demikianlah hal-hal ringan yang bisa dilakukan selama beribadah di Tanah Suci. Semoga perjalanan Anda khidmat, lancar, dan memberikan kesan spiritual yang tak terlupakan.