4 Peristiwa yang Terjadi di Padang Mahsyar
Peristiwa yang terjadi di Padang Mahsyar : Padang Mahsyar adalah tempat di mana umat manusia berkumpul kembali setelah dibangkitkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mulai dari Nabi Adam Alaihis Salam hingga manusia-manusia akhir zaman yang hidup pada saat peristiwa kiamat.
Keadaan di tempat tersebut sangat mencekam, dan hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala-lah yang dapat memberi perlindungan kepada umat-Nya. Allah berfirman dalam surat Yunus ayat 30:
هُنَالِكَ تَبْلُوا۟ كُلُّ نَفْسٍ مَّآ أَسْلَفَتْ ۚ وَرُدُّوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ مَوْلَىٰهُمُ ٱلْحَقِّ ۖ وَضَلَّ عَنْهُم مَّا كَانُوا۟ يَفْتَرُونَ
Artinya: “Di tempat itu (Padang Mahsyar), tiap-tiap diri merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya dahulu dan mereka dikembalikan kepada Allah Pelindung mereka yang sebenarnya dan lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada-adakan.”
Peristiwa di Padang Mahsyar:
- Matahari Didekatkan
Matahari didekatkan kepada seluruh makhluk hingga berjarak satu mil di atas kepala mereka. Ini membuat orang-orang merasa sulit menghendaki kesulitan selama di dunia. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
“Pada hari kiamat, matahari didekatkan kepada seluruh makhluk hingga berjarak satu mil di atas kepala mereka, lalu seluruh manusia akan tergenang dalam peluh mereka berdasarkan kadar amalan mereka di dunia.” (HR Muslim).
- Manusia dalam Keadaan Telanjang
Manusia di Padang Mahsyar berada dalam keadaan seperti saat mereka dilahirkan, yaitu tidak beralas kaki, telanjang bulat, dan tidak bersunat. Aisyah Radhiyallahu Anha meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حُفَاةً عُرَاةً غُرْلاً
“Manusia akan dikumpulkan pada hari Kiamat dalam keadaan tidak beralas kaki, tidak berpakaian dan belum dikhitan.” (Hadits Riwayat Imam Muslim, no. 5102 dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha).
- Penantian Panjang
Manusia akan mengalami penantian yang panjang dan berat menanti pengadilan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Di Padang Mahsyar, 1 hari di sana setara dengan 1000 tahun di dunia.
Al-Hafidh Ibnu Katsir mengatakan: “Di dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa mereka kelak akan berdiri selama tujuh puluh tahun dalam keadaan tidak berbicara sedikitpun. Ada yang mengatakan mereka berdiri selama tiga ratus tahun. Ada lagi yang mengatakan mereka berdiri selama empat ribu tahun, setelah itu baru diputuskan perkara mereka seukuran sepuluh ribu tahun.”
- Perlindungan Allah Subhanahu wa Ta’ala
Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa memberikan perlindungan kepada hamba-hamba-Nya yang terpilih. Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah dengan naungan Arsy-Nya pada hari di mana tidak ada naungan kecuali hanya naungan-Nya semata.”
Tujuh golongan tersebut adalah:
– Pemimpin yang adil
– Pemuda yang tumbuh besar beribadah kepada Allah
– Seseorang yang hatinya selalu terpaut pada masjid
– Dua orang yang saling mencintai karena Allah, di mana keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah
– Seorang laki-laki yang diajak (berzina) oleh seorang perempuan yang cantik rupawan, lalu ia berkata, “Sungguh aku takut kepada Allah.”
– Seseorang yang bersedekah lalu merahasiakannya, sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfaqkan oleh tangan kanannya
– Orang yang berzikir kepada Allah di waktu sunyi, lalu berlinanglah air matanya.
Semoga penjelasan di atas dapat memberikan pemahaman tentang Padang Mahsyar dan peristiwa yang terjadi di sana pada saat kiamat tiba.