Dalam menjalani kehidupan beragama, beramal adalah suatu tindakan yang sangat penting. Beramal merupakan wujud nyata dari keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Namun, penting bagi kita untuk memastikan bahwa amal-amal yang kita lakukan memiliki tuntunan yang benar dan sesuai dengan ajaran agama yang kita anut. Beramal tanpa tuntunan yang jelas dapat mengakibatkan beberapa dampak negatif, berikut penjelasannya:
1. Kesalahan dan Penyimpangan: Tanpa tuntunan yang benar, kita berisiko melakukan kesalahan dan penyimpangan dalam amal ibadah kita. Setiap ibadah memiliki aturan dan tata cara yang telah ditentukan dalam agama. Jika kita tidak mengikuti tuntunan yang benar, kita dapat melakukan kesalahan dalam menjalankan ibadah, baik itu dalam aspek tata cara, niat, atau tata cara pelaksanaannya.
2. Kehilangan Nilai Spiritual: Amal yang dilakukan tanpa tuntunan yang benar dapat kehilangan nilai spiritualnya. Ibadah yang dilakukan dengan tuntunan agama memiliki tujuan yang lebih tinggi, yaitu mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dan meningkatkan spiritualitas kita. Namun, jika amal dilakukan tanpa pedoman yang benar, maka nilai spiritualitasnya dapat terabaikan dan kita tidak akan merasakan kedekatan yang sejati dengan Allah.
3. Kurangnya Kualitas Amal: Tanpa tuntunan yang benar, kualitas amal kita dapat terganggu. Tuntunan agama memberikan petunjuk yang jelas tentang bagaimana melaksanakan amal dengan baik, baik itu dalam hal keikhlasan, kualitas pelaksanaan, atau tujuan akhir dari amal tersebut. Jika kita tidak memiliki tuntunan yang benar, kita mungkin tidak mampu mencapai kualitas amal yang optimal.
4. Keraguan dan Ketidakpastian: Beramal tanpa tuntunan yang benar seringkali membuat kita merasa ragu dan tidak yakin dalam menjalankannya. Tanpa panduan yang jelas, kita mungkin menjadi bingung tentang apa yang seharusnya kita lakukan, bagaimana cara melakukannya, dan apa tujuan sebenarnya dari amal tersebut. Hal ini dapat menyebabkan keraguan dan ketidakpastian yang dapat menghambat kemajuan kita dalam beribadah.
5. Potensi Penyimpangan Ajaran: Beramal tanpa tuntunan yang benar juga dapat membuka peluang bagi penyimpangan ajaran agama. Tanpa pedoman yang benar, kita mungkin terpengaruh oleh pandangan-pandangan yang menyimpang dari ajaran agama yang sebenarnya. Hal ini dapat membawa kita pada jalan yang salah dan menyebabkan kita menyimpang dari jalan yang lurus.
Untuk menjaga keutuhan dan kualitas amal kita, ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan:
1. Pendidikan Agama yang Benar: Penting bagi kita untuk memperdalam pemahaman tentang agama yang kita anut melalui pendidikan agama yang benar dan terpercaya. Dengan memahami ajaran agama yang benar, kita dapat menjalankan amal dengan tuntunan yang sesuai.
2. Mengikuti Tuntunan Agama: Kita perlu mengikuti tuntunan agama yang telah ditetapkan dalam Al-Qur’an dan hadits. Mengikuti aturan dan tata cara yang telah ditentukan akan membantu kita menjalankan amal dengan benar dan menghindari kesalahan atau penyimpangan.
3. Mengkonsultasikan dengan Ulama: Jika kita menghadapi ketidakjelasan atau keraguan dalam menjalankan amal, konsultasikan dengan ulama atau ahli agama yang dapat memberikan petunjuk yang benar sesuai dengan ajaran agama.
4. Meneladani Teladan Rasulullah: Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam adalah teladan terbaik dalam menjalankan amal. Meneladani beliau dalam beribadah dan beramal akan membantu kita menjalankan amal dengan benar dan mendapatkan ridha Allah Subhanahu wa ta’ala.
5. Memiliki Kesadaran Diri: Selalu memiliki kesadaran diri tentang pentingnya menjaga kualitas dan keutuhan amal kita. Ingatlah bahwa tujuan utama dari beramal adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dan meningkatkan kualitas spiritualitas kita.