Hasad adalah dengki melihat kebahagiaan orang. Sifat ini tidak baik dimiliki manusia karena masuk ke dalam salah satu penyakit hati.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari sifat hasad dan menjaga kesehatan hati serta bahagia dengan pikiran yang positif. Yaitu:
Selalu mengingat kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’ala, diantara sifat-Nya yang Maha Adil. Ketika seseorang beriman meyakini bahwa rezeki atau nikmat yang diberikan kepada setiap manusia adalah adil dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
Perbanyak bersyukur sebagai manusia yang meyakini kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Banyak-banyaklah mengucap syukur kepada-Nya atas segala nikmat yang diberikan kepada hamba-Nya, mulai dari nikmat yang terkecil hingga yang terbesar.
Rendah hati yaitu dengan menghilangkan sifat-sifat sombong kepada siapa saja. Sangat perlu memiliki sikap rendah hati karena banyak orang yang lebih kesusahan dari pada kita sehingga dengan begitu kita akan merasa beruntung dengan jalan hidup yang sudah ditetapkan.
Penyebab hasad
- Permusuhan dan Kebencian
Permusuhan dan kebencian merupakan akar penyebab hasad yang paling serius. Karena hasad yang disebabkan oleh permusuhan dan kebencian dapat menimbulkan berbagai macam cara untuk menghilangkan nikmat orang lain, seperti berkelahi, mengadu domba bahkan membunuh.
- Rasa Paling Mulia
Yang dimaksud rasa paling mulia adalah keberatan jika orang lain melebihi dirinya. Ketika orang lain memiliki kekuasaan, pengetahuan dan harta lebih, ia khawatir orang lain akan melebihi dirinya dan tidak rela dengan ketinggian orang lain.
- Kesombongan
Sikap sombong terhadap orang lain dengan meremehkan mereka dan mengeksploitasi tenaganya, akan menimbulkan sebuah konsekuensi. Jika orang yang dianggap rendah mendapatkan kebahagiaan atau kesuksesan, si sombong akan merasa khawatir karena mungkin orang tersebut tidak akan lagi tunduk atau patuh padanya.
- Merasa Takjub dengan Kehebatan Sendiri
Hasad yang timbul karena sifat ini adalah hasad yang dimiliki umat-umat terdahulu. Mereka merasa takjud dan heran bahwa manusia sepertinya menyandang pangkat kerasulan, Wahyu dan dekat dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Oleh sebab itu mereka hasad kepada para nabi dan rasul. Berharap pangkat kenabian mereka hilang sehingga tidak adalagi orang yang mengungguli dirinya.
- Ketakutan Mendapat Saingan
Hasad yang disebabkan faktor ini hanya khusus bagi orang-orang yang sedang mencapai sebuah tujuan. Bisa terjadi antar sesama saudara untuk memperoleh hati orang tuanya.
- Ambisi Kedudukan
Contoh hasad yang disebabkan oleh faktor ini adalah seseorang yang dipuja puji karena tidak ada yang menyamainya baik dalam hal ilmu, pangkat, materi dan lainnya. Jika ada seseorang yang menandinginya maka hal itu tidak akan membuat dia senang dan menginginkan hilangnya nikmat dari orang yang menyainginya.
- Sikap Keji dan Kikir
Yaitu seseorang yang tidak senang melihat nikmat orang lain dan merasa bahagia melihat penderitaan orang lain. Ia selalu kikir atas nikmat yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada orang lain seakan-akan nikmat itu diambil darinya.