Mimpi sering disebut sebagai bunga tidur. Namun sebenarnya dalam Islam ada penjelasan khusus terkait mimpi, termasuk mimpi baik dan mimpi buruk.

Ketika hendak tidur, setiap orang pasti berharap akan mengalami mimpi yang baik. Apalagi bagi seorang muslim, mimpi yang baik dapat menjadi sebuah pesan yang dikirimkan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Mengutip buku Tafsir Mimpi karya Ust. Mahmud asy-Syafrowi, dijelaskan istilah mimpi dalam bahasa Arab disebut dengan ar-Ru’ya dan al-Hulm. Dua kata ini memiliki arti mimpi.

Kata Ar-Ru’ya digunakan sebagai sebutan untuk mimpi yang baik, sementara al-Hulm digunakan untuk menyebut mimpi yang buruk.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan tentang hakekat mimpi yang dialami manusia ketika tertidur.

“Ar-Ruya (mimpi) yang benar itu datang dari Allah, sedangkan al-Hulm berasal dari setan,” (HR. al-Bukhari)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Mimpi itu ada tiga macam: mimpi yang baik sebagai berita gembira dari Allah ‘azza wa jalla, mimpi seorang muslim yang dialami oleh dirinya sendiri dan mimpi sedih yang berasal dari setan. Jika salah seorang diantara kalian mengalami mimpi yang tidak disukai, jangan lah menceritakannya kepada orang lain, bangunlah, kemudian sholatlah,” (HR. Bukhari dan Muslim)

Doa Ketika Mimpi Baik

Saat mengalami mimpi yang baik, dianjurkan untuk mengucapkan syukur. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengajarkan doa ketika mengalami mimpi baik.

Apabila bermimpi baik, maka kita disunnahkan untuk memuji kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bacaan pujian kepada Allah bisa menggunakan lafadz berikut:

أَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Arab Latin: Alhamdulillahi rabbil ‘alamin

Artinya: Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengingatkan umat muslim agar senantiasa bersyukur tatkala mendapatkan mimpi yang baik ketika tertidur. Mimpi yang dikirimkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala ini juga boleh diceritakan kepada orang lain. Sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

“Apabila salah seorang dari kalian melihat mimpi yang ia sukai, maka sesungguhnya ia datang dari Allah, maka bertahmid lah (mengucapkan Alhamdulillah) dan kabarkan mimpi baik tersebut kepada orang lain.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Agar tidur dihiasi dengan mimpi yang baik dan indah, seorang muslim bisa mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebelum tidur. Sunnah tersebut diantaranya berwudhu, membaca dzikir basmalah, takbir, tasbih, istighfar, membaca surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, Ayat Kursi, ayat-ayat terakhir dalam surat Al-Baqarah.

Selain itu, dianjurkan juga tidur dengan posisi memiringkan badan ke sebelah kanan.

Termasuk juga dalam adab sebelum tidur yakni mengibaskan tempat tidurnya sebanyak 3 kali. Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Jika salah satu dari kalian ingin ke tempat tidur, maka kibaslah kasurnya hingga ke dalam kain sarungnya, karena sesungguhnya ia tidak mengetahui apa yang akan diakibatkan setelahnya.” (HR Bukhari)

Wallahu alam.