Hari Tasyrik: Momen Penting Pasca Idul Adha

Jun 18, 2024Info, Artikel

Hari Raya Idul Adha merupakan momen penuh berkah bagi umat Islam. Di hari istimewa ini, umat Islam merayakan dengan penuh suka cita atas pengorbanan Nabi Ibrahim AS. Tak hanya itu, Idul Adha juga menjadi momen untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama melalui penyembelihan hewan kurban.

Namun, rangkaian ibadah Idul Adha tidak berakhir pada Hari Raya saja. Masih ada tiga hari penting setelah Idul Adha yang dikenal dengan Hari Tasyrik. Hari-hari ini memiliki keistimewaan dan amalan tersendiri bagi umat Islam.

Pengertian Hari Tasyrik

Hari Tasyrik berasal dari bahasa Arab “tasyriq” yang berarti “menjemur daging”. Penamaan ini memiliki beberapa makna, salah satunya merujuk pada tradisi menjemur daging kurban di bawah terik matahari agar tahan lama.

Hari Tasyrik jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah. Pada hari-hari ini, umat Islam yang menunaikan ibadah haji sedang berada di Mina untuk melakukan lempar jumrah Aqabah.

Tata Cara Hari Tasyrik

Meskipun bukan merupakan hari raya besar, Hari Tasyrik memiliki beberapa amalan khusus yang dianjurkan bagi umat Islam. Berikut adalah tata cara Hari Tasyrik:

  1. Melakukan lempar jumrah Aqabah bagi jamaah haji
    Bagi jamaah haji, Hari Tasyrik merupakan waktu untuk melakukan lempar jumrah Aqabah. Lempar jumrah Aqabah adalah salah satu rukun haji yang wajib dilakukan.
  2. Memperbanyak zikir dan takbir

    Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak zikir dan takbir pada Hari Tasyrik. Hal ini sebagai bentuk rasa syukur dan kegembiraan atas nikmat ibadah haji dan Idul Adha.

  3. Menyembelih hewan kurban

    Bagi yang belum sempat menyembelih hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha, diperbolehkan untuk menyembelihnya pada Hari Tasyrik.

  4. Membagikan daging kurban

    Daging kurban yang telah disembelih dianjurkan untuk dibagikan kepada fakir miskin dan kerabat.

  5. Memperbanyak amalan sholeh lainnya

    Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan sholeh lainnya pada Hari Tasyrik, seperti membaca Al-Qur’an, sholat sunnah, dan bersedekah.

Larangan Hari Tasyrik

Meskipun diperbolehkan untuk melakukan beberapa amalan, terdapat beberapa larangan pada Hari Tasyrik, yaitu:

  1. Berpuasa

    Berpuasa pada Hari Tasyrik hukumnya haram. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

  2. Berhubungan suami istri

    Bagi pasangan suami istri, dianjurkan untuk menunda hubungan suami istri pada Hari Tasyrik. Hal ini berdasarkan pendapat beberapa ulama.

Keistimewaan Hari Tasyrik

Hari Tasyrik memiliki beberapa keistimewaan, yaitu:

  • Merupakan hari-hari istimewa untuk beribadah
  • Waktu di mana umat Islam yang menunaikan ibadah haji sedang berada di Mina
  • Waktu yang diperbolehkan untuk menyembelih hewan kurban

Hadits-Hadits Terkait Hari Tasyrik

Berikut adalah beberapa hadits yang menjelaskan tentang Hari Tasyrik:

  1. Hadits tentang Larangan Berpuasa pada Hari Tasyrik

    Rasulullah SAW bersabda:
    “Tidak ada puasa pada hari-hari Tasyrik (tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah).” (HR. Muslim)

    Hadits ini secara tegas melarang umat Islam untuk berpuasa pada Hari Tasyrik. Larangan ini dikarenakan Hari Tasyrik merupakan hari-hari untuk makan, minum, dan berzikir kepada Allah SWT.

  2. Hadits tentang Keistimewaan Hari Tasyrik

    Rasulullah SAW bersabda:
    “Hari-hari yang paling agung di sisi Allah SWT adalah hari kurban (Idul Adha), kemudian hari al-qarr (hari setelah Idul Adha).” (HR Abu Dawud)

    Hadits ini menunjukkan keistimewaan Hari Tasyrik sebagai hari-hari yang agung di sisi Allah SWT. Keistimewaan ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk memaksimalkan ibadah pada Hari Tasyrik.

  3. Hadits tentang Amalan Sunnah pada Hari Tasyrik

    Rasulullah SAW bersabda:

    “Barangsiapa yang berpuasa pada hari-hari Tasyrik, maka dia telah berpuasa pada hari-hari yang tidak ada puasa di dalamnya.” (HR Ibnu Majah)

    Meskipun berpuasa pada Hari Tasyrik hukumnya haram, hadits ini menunjukkan bahwa orang yang berpuasa pada Hari Tasyrik karena tidak mengetahui larangannya, maka puasanya tetap berpahala.

  4. Hadits tentang Waktu Penyembelihan Hewan Kurban
  5. Rasulullah SAW bersabda:

    “Siapa yang ingin menyembelih hewan kurban, maka hendaklah dia menyembelihnya sebelum sholat Idul Adha.” (HR. Muslim)

    Hadits ini menunjukkan bahwa waktu terbaik untuk menyembelih hewan kurban adalah sebelum sholat Idul Adha. Namun, bagi yang belum sempat menyembelihnya pada Hari Raya Idul Adha, diperbolehkan untuk menyembelihnya pada Hari Tasyrik.

  6. Hadits tentang Doa pada Hari Tasyrik

    Rasulullah SAW mengajarkan doa berikut untuk dibaca pada Hari Tasyrik:

    “Allahumma inni as’aluk ridhaka wa jannahk.”

    Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keridaan dan surga-Mu.” (HR. Ibnu Majah)

Membaca doa ini pada Hari Tasyrik merupakan salah satu amalan sunnah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Hari Tasyrik merupakan bagian penting dari rangkaian ibadah Idul Adha. Dengan memahami makna, tata cara, dan larangan Hari Tasyrik, umat Islam dapat memaksimalkan momen istimewa ini untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.