Qanaah dalam Islam: Makna dan Manfaat dari Sikap Merasa Cukup

Info

Qanaah merupakan salah satu sifat atau akhlak terpuji dalam Islam yang memiliki makna dan manfaat yang sangat penting. Secara harfiah, qanaah berarti merasa cukup atas apa yang diterima dan merupakan sikap tenang karena tidak merasa ada sesuatu yang perlu dikhawatirkan.

Dalam buku “Mempertajam Mata Batin” karya Imam al-Ghazali, qanaah diartikan sebagai kepuasan hati dengan apa yang telah diterima. Sementara ulama sufi seperti Bisyr al-Hafi dan Abu Sulaiman ad-Darani juga menyampaikan definisi qanaah sebagai sikap tenang karena tidak ada yang dirisaukan.

Manfaat Qanaah

Terdapat beragam manfaat yang dapat diperoleh dari sikap qanaah, di antaranya:

  1. Puas dengan Pemberian Allah

Qanaah membuat kita merasa puas dan sadar atas takaran rezeki yang telah diberikan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala kepada hamba-Nya. Seorang Muslim yang qanaah akan selalu merasa cukup dan bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Allah.

Rasulullah Shallallahu`alaihi Wa Sallam bersabda, “Beruntunglah orang yang memeluk Islam, diberi rezeki cukup dan dipuaskan oleh Allah dengan apa-apa yang diberikan kepadanya.” (HR Muslim)

  1. Mendatangkan Berkah

Sikap rakus dan tamak akan mendatangkan banyak mudarat dalam hidup, sedangkan sikap qanaah akan membawa berkah. Seorang yang qanaah akan merasa cukup dengan apa yang dimilikinya, sehingga hatinya tidak selalu dihantui oleh keinginan yang tidak terbatas.

Rasulullah Shallallahu`alaihi Wa Sallam bersabda, “Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah.” Artinya, orang yang memberi adalah lebih baik daripada orang yang menerima. Seorang yang qanaah akan menjadi pemberi yang berkah bagi sesama.

  1. Mudah Bersyukur

Sikap qanaah membuat seseorang mudah untuk bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Ketika kita merasa cukup dan puas dengan apa yang telah diberikan, kita akan lebih peka dan sadar akan nikmat-nikmat Allah dalam kehidupan.

Rasulullah Shallallahu`alaihi Wa Sallam bersabda, “Jadilah orang yang wara’, niscaya engkau akan menjadi orang yang paling ahli ibadah. Dan jadilah orang yang paling puas, niscaya engkau akan menjadi orang yang paling bersyukur.” (HR Al Baihaqi dan dishahihkan Al Albani)

  1. Dicintai oleh Allah

Dengan sikap qanaah, kita berusaha mencintai dan meyakini Allah Subhanahu wa ta’ala dengan tulus. Qanaah mengajarkan kita untuk merasa cukup dengan apa yang Allah berikan dan tidak terus-menerus menginginkan lebih.

Rasulullah Shallallahu`alaihi Wa Sallam pernah bersabda, “Zuhudlah di dunia, niscaya engkau akan dicintai Allah: dan zuhudlah dari apa yang ada di tangan orang, niscaya engkau akan dicintai orang.” (HR Al Hakim dan Al Baihaqi, dishahihkan Al Albani)

Dengan mengamalkan qanaah, kita akan mendapatkan berbagai manfaat baik secara spiritual maupun sosial. Sikap ini mengajarkan kita untuk merasa cukup dengan apa yang telah diberikan oleh Allah, dan menghindarkan kita dari sifat rakus dan tamak yang dapat mendatangkan mudarat dalam hidup. Semoga kita selalu diberikan hidayah untuk menjalani kehidupan dengan sikap qanaah yang membawa berkah dan rahmat dari Allah Subhanahu wa ta’ala.