Pemerintah Arab Saudi setiap hari menggunakan 115 ton zat sterilisasi permadani dan 30 ton (30.000 liter) parfum di Masjid Nabawi, situs tersuci kedua di Madinah, yang merupakan tujuan utama umat Muslim dari seluruh dunia.
Fawzi Al Hujaili, Wakil Kepala Otoritas Umum Perawatan Dua Masjid Suci untuk Pelayanan, mengutip program harian yang diterapkan di Masjid Nabawi untuk sterilisasi dan disinfeksi.
“Jumlah yang digunakan untuk mengharumkan masjid mencapai 30 ton setiap hari, sementara jumlah yang digunakan untuk mensterilkan permadani mencapai 115 ton dan 110 ton untuk mendisinfeksi lantai,” katanya kepada TV berita Saudi Al Ekhbariya Minggu (7/1/2024).
“Peralatan yang digunakan untuk desinfeksi, sterilisasi, dan pencucian lantai melebihi 600 perangkat, masing-masing beroperasi secara mandiri dengan pekerja terlatih,” tambah pejabat tersebut.
Setelah melakukan ibadah umrah atau ziarah kecil di Masjidil Haram, tempat paling suci umat Islam di Mekkah, banyak peziarah yang berbondong-bondong ke Masjid Nabawi untuk salat dan mengunjungi Al Rawda Al Sharifa di mana makam Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berada. .
Sekitar 5,2 juta umat Islam melaksanakan salat di Masjid Nabawi dalam satu minggu, menurut angka resmi yang dirilis akhir bulan lalu. Arab Saudi memperkirakan sekitar 10 juta Muslim dari luar negeri akan melaksanakan umrah pada musim ini yang dimulai lebih dari enam bulan lalu.
April lalu, pemerintah Saudi meluncurkan penghalang kuningan berlapis emas yang mengelilingi Ruang Suci di Masjid Nabawi. Penghalang tersebut menggantikan penghalang kayu untuk menjaga identitas visual dan pola arsitektur Masjid, kata para pejabat pada saat itu.
Penghalang ini memiliki tiang yang dipasang di dasar bawah dengan penyangga internal, menjamin ketidakmampuannya bergerak di bawah tekanan.