Tawadhu termasuk ke dalam akhlak terpuji dalam Islam. Sikap ini mengandung banyak keutamaan dan harus dimiliki oleh semua orang.
Tawadhu berasal dari bahasa Arab yang mana berasal dari gabungan dua kata, yaitu ta dan wadha’a. Ta merupakan awalan yang merujuk pada perbuatan, sementara wadha’a berarti menempatkan diri pada posisi yang rendah.
Menurut buku Ensiklopedi Akhlak Rasulullah Jilid 2 susunan Syaikh Mahmud Al-Mishri, secara terminologi makna tawadhu berarti menunjukkan kerendahan martabat kepada orang yang ingin mengagungkannya. Tawadhu juga diartikan menyerahkan diri kepada Al-Haqq dan meninggalkan penolakan terhadap hukumnya.

Para ulama mendefinisikan tawadhu dengan arti yang berbeda. Imam Al-Junaid menyebut tawadhu sebagai merendahkan diri dan melembutkan perangai. Sementara itu, Hasan Al-Bashri menjawab, “Tawadhu adalah engkau keluar rumah dan tidaklah engkau berjumpa dengan seorang muslim melainkan engkau memandangnya lebih utama dibandingkan denganmu.”

Dalam surat Al Furqan ayat 63, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَعِبَادُ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى ٱلْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ ٱلْجَٰهِلُونَ قَالُوا۟ سَلَٰمًا

Artinya: “Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.”

Syaikh Abdurrahman As-Sa’di dalam Tafsir As-Sa’di berkata menyebutkan, “Disebutkan, bahwa sifat mereka adalah sifat paling sempurna dan paling mulia. Maka Allah mensifati mereka dengan “berjalan di atas bumi dengan rendah hati” artinya tenang dan bertawadhu kepada Allah dan kepada makhluk. Inilah, Allah mensifati mereka dengan ketundukan dan ketenangan, serta tawadhu kepada Allah dan makhluk.”

Tanda-tanda Orang yang Memiliki Sikap Tawadhu
Menurut kitab Fardhlu At-Tawadhu’ wa Dzamu Al-Kibr oleh Abdullah bin Jarullah setidaknya ada sejumlah tanda-tanda yang dimiliki seorang muslim apabila ia bertawadhu. Apa saja? Berikut bahasannya.

1. Menyatu dalam kebersamaan dengan lingkungan atau orang-orang sekitarnya
2. Ketika seseorang berdiri dari tempat duduknya dan mempersilahkan orang berilmu dan berakhlak duduk di tempatnya maka ia termasuk tawadhu
3. Jika seseorang menyambut orang biasa dengan ramah dan wajah menyenangkan, menggunakan kata-kata akrab, memenuhi undangannya maka tergolong sebagai tanda orang yang memiliki sifat tawadhu.
4. Apabila seseorang mengunjungi orang yang lebih rendah status sosialnya atau yang sederajat dengannya, atau membawakan barang-barang bawaan yang ada di tangannya, maka ia termasuk ke dalam golongan orang yang tawadhu

Keutamaan Sikap Tawadhu
Berikut sejumlah keutamaan dari sikap tawadhu

1. Diangkat Derajatnya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala
Allah Subhanahu wa Ta’ala menyukai orang yang bertawadhu dan rendah hati. Dalam sebuah hadits, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Dan tidaklah seorang bertawadhu dengan niat semata-mata hanya karena Allah Subhanahu wa Ta’ala, melainkan Allah Azza wa Jalla akan mengangkat derajatnya.” (HR Muslim)

2. Menghindarkan dari Perilaku Aniaya
Sikap tawadhu mencegah seseorang dari perilaku sombong dan tidak adil dengan orang lain. Dalam hadits Imam Muslim, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku agar kalian bertawadhu, sehingga kalian tidak merasa bangga diri lagi sombong terhadap orang lain dan tidak pula berlaku aniaya terhadap orang lain.” (HR Muslim)

3. Mendapat Kemuliaan Dunia dan Akhirat
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,

“Sedekah tidaklah mengurangi harta. Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan akan semakin memuliakan dirinya. Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah diri) karena Allah melainkan Allah akan meninggikannya.” (HR Muslim)

Contoh Sikap Tawadhu
Mengutip buku Akidah Akhlak Kelas VIII susunan Kementerian Agama RI, berikut sejumlah contoh sikap tawadhu dalam kehidupan sehari-hari.

1. Tidak sombong walaupun memiliki banyak harta
2. Tidak besar kepala saat menerima pujian
3. Mau menerima kritik atau saran dari orang lain
4. Lapang dada menerima ujian dan cobaan dalam hidup
5. Tidak marah saat diremehkan oleh orang lain
6. Tidak memilih-milih teman dalam pergaulan
7. Berani menerima kekalahan dengan lapang dada
8. Selalu bersyukur dengan apa yang dimiliki