Shalat Tahajud merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Ibadah ini dilakukan pada malam hari setelah tidur untuk mendekatkan diri kepada Allah, memohon ampunan-Nya, dan memperbanyak ibadah.
Di antara keutamaan shalat tahajud adalah dapat mencegah perbuatan maksiat, serta penghapus dosa-dosa, dan dapat menolak penyakit jasmani. Rasulullah Shallallahu `alaihi Wa Sallam bersabda:
عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ وَإِنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ قُرْبَةٌ إِلَى اللَّهِ وَمَنْهَاةٌ عَنْ الْإِثْمِ وَتَكْفِيرٌ لِلسَّيِّئَاتِ وَمَطْرَدَةٌ لِلدَّاءِ عَنِ الْجَسَدِ
Artinya: “Hendaklah kalian mengerjakan shalat malam, karena ia adalah kebiasaan orang-orang yang sholeh sebelum kalian, sarana pendekatan kepada Tuhanmu dan penghapus dosa-dosa, serta pencegah dosa dan penolak penyakit tubuh.” (HR At-Tirmidzi, At-Thabarani, Ibn Huzaimah, Al-Hakim, dan Al-Baihaqi).
Selain itu, shalat di malam hari itu adalah waktu dikabulkanya segala doa. Segala hajat dunia dan akhirat akan dikabulkan. Nabi Shallallahu `alaihi Wa Sallam bersabda:
إِنَّ فِي اللَّيْلِ لَسَاعَةً، لاَ يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْألُ اللهَ تَعَالَى خَيْراً مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، إِلاَّ أعْطَاهُ إيَّاهُ ، وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ
Artinya, “Sesungguhnya pada malam hari itu ada satu waktu yang tidaklah seorang muslim tepat pada waktu itu meminta kepada Allah Subhanahu wa ta’ala kebaikan perkara dunia dan akhirat, melainkan Allah pasti memberikannya kepadanya. Dan waktu itu ada pada setiap malam.” (HR. Muslim)
Namun, sayangnya, banyak orang yang merasa malas atau enggan untuk melaksanakan Shalat Tahajud. Berikut ini adalah 6 penyebab orang malas melakukan Shalat Tahajud:
- Kurangnya Kesadaran akan Keutamaan dan Manfaatnya
Salah satu penyebab utama orang malas melaksanakan Shalat Tahajud adalah kurangnya kesadaran akan keutamaan dan manfaatnya. Banyak orang yang tidak memahami bahwa Shalat Tahajud memiliki banyak kebaikan dan pahala yang besar. Jika seseorang tidak memiliki pemahaman yang cukup mengenai pentingnya ibadah ini, maka kemungkinan besar ia akan merasa malas untuk melakukannya.
- Kurangnya Motivasi dan Dorongan Diri
Kurangnya motivasi dan dorongan diri juga menjadi faktor penyebab orang malas melaksanakan Shalat Tahajud. Ketika seseorang tidak memiliki motivasi yang kuat untuk melaksanakan ibadah ini, maka akan sulit baginya untuk bangun di malam hari dan meluangkan waktu untuk beribadah kepada Allah. Dorongan diri yang lemah membuat seseorang mudah menyerah pada kenyamanan tidur dan mengabaikan ibadah tersebut.
- Gangguan dan Kesibukan Dunia
Kehidupan yang sibuk dan penuh dengan gangguan dunia juga dapat membuat seseorang malas melaksanakan Shalat Tahajud. Banyaknya tanggung jawab, pekerjaan, dan aktivitas sehari-hari dapat membuat seseorang terlalu lelah atau terlalu sibuk sehingga sulit untuk memprioritaskan ibadah ini. Gangguan-gangguan dunia yang membutuhkan perhatian dan waktu dapat menghalangi seseorang untuk melaksanakan ibadah ini dengan konsisten.
- Kurangnya Disiplin dalam Tidur
Tidur yang tidak teratur dan kurangnya disiplin dalam menjaga pola tidur juga menjadi penyebab orang malas melakukan Shalat Tahajud. Jika seseorang sering tidur larut malam atau tidak menjaga kualitas tidurnya, maka sulit baginya untuk bangun di tengah malam untuk melaksanakan ibadah ini. Kurangnya disiplin dalam menjaga pola tidur dapat membuat seseorang merasa malas dan lelah sehingga mengabaikan ibadah Tahajud.
- Pengaruh Lingkungan dan Teman Sebaya
Lingkungan dan teman sebaya juga dapat mempengaruhi kebiasaan seseorang dalam melaksanakan Shalat Tahajud. Jika lingkungan sekitar atau teman-teman sebaya tidak mendorong atau tidak menjalankan ibadah ini dengan konsisten, maka seseorang cenderung akan terpengaruh dan merasa malas untuk melakukannya. Lingkungan yang tidak mendukung dan teman-teman yang tidak mengingatkan dapat membuat seseorang terjebak dalam sikap malas dalam menjalankan ibadah Tahajud.
- Kurangnya Kesadaran akan Pentingnya Ibadah Malam
Kurangnya kesadaran akan pentingnya ibadah malam dan keutamaan waktu-waktu tertentu juga dapat membuat seseorang malas melaksanakan Shalat Tahajud. Jika seseorang tidak memahami bahwa malam adalah waktu yang istimewa untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah, maka ia cenderung tidak menganggap serius dan merasa malas untuk melaksanakan ibadah ini.
Dalam Islam, Shalat Tahajud memiliki banyak keutamaan dan manfaat yang besar. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap Muslim untuk mengatasi rasa malas dan menjadikan ibadah ini sebagai bagian rutin dalam kehidupan sehari-hari. Dengan meningkatkan kesadaran, motivasi, disiplin, dan menghindari pengaruh negatif lingkungan, diharapkan seseorang dapat melaksanakan Shalat Tahajud dengan konsisten dan meraih pahala yang besar dari Allah.