UMROH JOGJA| BANGKALAN –
Pernyataan bersyukur yang dilontarkan oleh Sukri (35) terdengar samar di antara keriuhan seribu suara para anggota keluarga besar Bani Khotijah Bin Mat Nor ketika melaksanakan acara halalbihalal Ramadlan tahun 1446 Hijriyah pada hari Rabu, tanggal 2 April 2025, di kawasan Dusun Jakan, Desa Parseh, kecamatan Socah.
Pada hari tersebut, Sukri sukses memperoleh hadiah berupa voucher perjalanan umroh gratis sebanyak 16 hari.
Lelaki yang bertempat tinggal di Kelurahan Mlajah, Kota Bangkalan tersebut mengalokasikan setidaknya 350 orang dari keluarganya yang hadir.
Sukri adalah anggota keluarga ke tiga yang berasal dari Bani Khotijah Bin Mat Nor.
Lelaki yang berprofesi sebagai perancang busana pernikahan tersebut merasakan kegembiraan dan rasa syukur karena mendapatkan hadiah jalan-jalan umrah secara cuma-cuma dari acara silaturahmi keluarganya.
“Gembira sekali, saya bersama istri pernah umroh di tahun 2019. Belakang ini memang ada perasaan rindu kembali ke Makkah. Ternyata terwujud lewat pertemuan besar keluarga, ini berkat doa para sepuh. Semoga tahun berikutnya semakin kompak, meriah, dan lancar,” singkatnya kepada Tribun Madura.
Sebagai ketua panitia, Mohammad Halili (47) menyatakan bahwa acara halal bihalal disengajakan dilaksanakan di rumah Sufyan (80) yang berada di Kampung Jakan, Desa Parseh, Kecamatan Socah. Ini dikarenakan Sufyan adalah cucu dari Bani Khotijah Bin Mat Nor beserta dengan tiga kakak perempuan-nya yaitu Sumiati (73), Hj Zaimah (70), serta Mukminah (63).
“Berdasarkan riwayat keturunan, terdapat 494 orang dari keluarga Bani Khotijah Bin Nor. Pada acara halal bihalal kali ini, kehadiran mencapai 350 anggota keluarga yang berasal dari berbagai tempat seperti Desa Parseh, Desa Jaddih, Desa Bilaporah, Kota Bangkalan, sampai dengan Kota Surabaya,” ungkap Halili sang generasi ketiga bersama Sukri.
Halili menjelaskan bahwa di samping hadiah utama yaitu satu paket perjalanan umrah, acara tersebut juga menawarkan dua voucher dengan nilai masing-masing lima juta rupiah, sejumlah air Zam-Zam yang setiap botolnya berisi satu liter, serta beberapa amplop mengandung uang tunai dengan denominasi seratus ribu dan lima puluh ribu rupiah.
“Halalbihalal yang telah dilaksanakan selama lima tahun ini diselenggarakan setiap usai peringatan Hari Raya Idul Fitri. Sebab pada awalnya, kita saling tak kenal antar sesama. Mudah-mudahan dengan adanya acara semacam ini dapat meningkatkan keakraban dalam keluarga meski di tengah dinamika masyarakat,” tutup Halili.
(ahmad faisol/UMROH JOGJA)
editor: eben haezer