UMROH JOGJA
PT Pegadaian Cabang Besar Manado telah menandai kesepakatan kerjasama formal dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Propinsi Gorontalo guna meningkatkan koeksistensi dan memberikan pilihan investasi emas kepada para kandidat jemaah haji.
Tanda tangan perjanjian tersebut terjadi minggu lalu di Gorontalo.
Pemimpin Wilayah Pegadaian V di Manado, Pratikno, dalam pernyataannya kepada Tribun pada hari Minggu, tanggal 30 Maret, menyebutkan bahwa kesepakatan tersebut ditujukan untuk menghadirkan solusi keuangan yang akan membantu masyarakat dalam merancang anggaran biaya ibadah hajinya.
Pratikno mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo atas kolaborasi yang telah berlangsung.
Dia menggarisbawahi kepentingan tindakan segera tersebut sebagai titik awal penerapan perjanjian kerjasama, yang nantinya akan menjadi panduan bagi divisi-divisi mereka dalam bekerja sama dengan Kemenag di skala kabupaten dan kota.
“Langkah ini merupakan tahap pertama untuk mewujudkan Nota Kesepakatan yang akan menjadi panduan bagi kita dalam bekerja sama dengan Kementerian Agama di seluruh wilayah,” jelas Pratikno.
Dia juga menyebutkan bahwa bentuk kolaborasi seperti ini sudah pernah sukses diterapkan di Sulawesi Utara sebelum bulan Ramadhan dan berdampak baik pada para calon jamaah haji.
“Setelah melakukan penilaian bersama dengan Kakanwil Kemenag Sulut, kami menyimpulkan bahwa kolaborasi ini telah membawa manfaat positif kepada para peserta haji,” terangnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Gorontalo, M Muflih B Fattah, menyampaikan dukungannya terhadap ide tersebut dengan harapan kolaborasi itu akan membawa keuntungan bagi para jemaah haji di wilayah Gorontalo.
“Sungguh kami mengapresiasi usaha yang telah dilakukan oleh Kanwil Pegadaian Manado dalam merancang kolaborasi ini. Inisiatif tersebut nantinya akan amat mendukung para Dhuyufurrahman dan tamu-tamu Allah lainnya dalam merealisasikan mimpi-mimpi mereka untuk pergi ke Baitullah,” katanya.
Dia juga menggarisbawahi betapa memanjangnya barisan jamaah haji di Gorontalo, oleh karena itu hadirnya PT Pegadaian bersama program investasi emas merupakan jawaban yang cocok untuk situasi tersebut.
“Tagline Pegadaian, ‘Mengatasi Masalah Tanpa Masalah’, sungguh sesuai dengan situasi saat ini. Kami berupaya agar program ini bisa mengurangi beban para calon jamaah haji dalam menyusun pendanaan ibadah hajinya,” ungkapnya.
Ke dua pihak setuju untuk tetap melanjutkan proses penilaian dan pengembangan program tersebut supaya lebih bermanfaat bagi warga seiring berjalannya waktu.
“Kami bertujuan untuk menjamin bahwa kolaborasi ini berlangsung seefisien mungkin melalui penilaian berkala serta penyempurnaan yang diperlukan,” demikian disampaikan Pratikno.
Melalui kerjasama ini, para peserta haji di Gorontalo sekarang mempunyai pilihan investasi yang aman dan terstruktur untuk membantu persiapan pergi beribadah ke tanah suci. (ndo)