Laporan Jurnalistik dari Umrah Jogja oleh Ahmad Faisol
UMROH JOGJA, BANGKALAN
– Berbagai ide kreatif dalam mengembangkan keserasian di kalangan keluarga lewat acara halalbihalal sering kali menjadi bagian dari rutinitas banyak famili di Kabupaten Bangkalan pasca pesta menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Ide-ide segar tentang pertemuan bersama keluarga besar terus muncul, termasuk acara halal bihalal dengan hadiah satu tiket perjalanan umrah ke Tanah Suci Mekkah yang diselenggarakan oleh Bani Khotijah Bin Mat Nor di Dusun Jakan, Desa Parseh, Kecamatan Socah pada hari Rabu (2/4/2025).
Ungkapan syukur dari Sukri (35) terdengar lirih di tengah riuh suara ratusan anggota keluarga besar Bani Khotijah Bin Mat Nor.
Nama Sukri disebut sebagai peraih doorprize tiket perjalanan umroh gratis selama 16 hari, pria yang berdomisili di Kelurahan Mlajah, Kota Bangkalan itu menyisihkan sedikitnya 350 orang anggota keluarga yang hadir.
Sukri adalah anggota keluarga generasi ketiganya dari Bani Khotijah Bin Mat Nor.
Lelaki yang bekerja sebagai perancang gaun pernikahan tersebut merasakan kegembiraan dan ketertarikan karena mendapatkan hadiah jalan-jalan umrah secara cuma-cuma dari acara silaturahmi besar-besaran keluarganya.
Saya sangat senang karena pada tahun 2019 lalu, istri dan saya sempat melakukan umrah. Baru-baru ini, rasanya ingin kembali lagi ke Mekkah.
“Terwujudlah hal tersebut melalui perjumpaan seluruh anggota keluarga besar, ini semua karena doa dari orang tua yang bijaksana. Mudah-mudahan di tahun mendatang kita bisa lebih bersatu, merayakan dengan penuh kegembiraan, serta segala sesuatunya akan berjalan lancar,” katanya kepada Tribun Madura.
Sebagai ketua panitia, Mohammad Halili (47) menyatakan bahwa acara halal bihalal disengketakan di rumah Sufyan (80) yang berada di kampung Jakan, desa Parseh, kecamatan Socah. Ini dikarenakan Sufyan adalah putra kedua dari keluarga Bani Khotijah Bin Mat Nor beserta dengan tiga kakak perempuannya yaitu Sumiati (73), Hj Zaimah (70), serta Mukminah (63).
“Menurut hubungan kekerabatannya, terdapat 494 orang anggota keluarga dari Bani Khotijah Bin Nor. Akan tetapi, dalam acara halal bihalal kali ini, hanya 350 anggota keluarga yang hadir dan berasal dari berbagai tempat seperti Desa Parseh, Desa Jaddih, Desa Bilaporah, Kota Bangkalan, sampai dengan Kota Surabaya,” kata Halili sang generasi ketiga bersama Sukri.
Halili menjelaskan bahwa di samping hadiah satu paket perjalanan umrah, kesempatan tersebut juga menawarkan dua voucer dana dengan nilai masing-masing Rp 5 juta, sejumlalh air Zam-Zam yang berisi satu liter setiap botolnya, serta beberapa amplop mengandung uang tunai dengan denominasi mulai dari 100 ribu rupiah sampai 50 ribu rupiah.
Acara halal bihalal ini telah dilaksanakan selama 5 tahun, tepatnya setelah peringatan Hari Raya Idul Fitri.
“Sebelumnya, kita awalnya tak saling kenal. Mudah-mudahan melalui momen seperti ini, ikatan keluarga dapat semakin diperkuat meski dalam kerumitan kehidupan masyarakat,” tutup Halili.
Ikuti berita seputar
Bangkalan